Tuesday, February 3, 2015

Pengertian, Fungsi dan Protocol Osi Layer,

OSI merupakan singkatan dari Model Open Systems Interconnection diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI".

Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.

Pengertian, Fungsi dan Protocol Osi Layer,
Gambar: Model OSI

Model OSI dibagi dalam dua group, upper layer [Session, Presentation dan Application] dan lower layer [Physical, Data-link, Network, dan Transport]. Upper layer fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file dipresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer
adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Model OSI terdiri dari 7 layer:


1. Physical Layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protocol : -

2. Data-link layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
Protocol : PPP, SBTV SLIP, PPTP

3. Network layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protocol : IP, IPsec, ICMP, IGMP, OSPF

4. Transport layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
Protocol : TCP, UDP, SCTP, DCCP.

5. Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protocol : NETBIOS,TCP, RTP.

6. Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC).
Protocol : MIME, SSL, TLS.

7. Application layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protocol : HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Itulah pengertian ke-7 OSI Layer beserta fungsi dan protokolnya. Semoga bermanfaat. :)

Sumber: www.id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

This Is The Oldest Page
Comments


EmoticonEmoticon